Senin, 11 Mei 2009

baheula, kamari, ayeuna jeung isukan

baheula, keur leutik, sagala rupa katempo gampang, nu nyata jeung nu ngawang-ngawang pagalo dina rasa. hayang itu hayang ieu, katedunan atawa heunteu ngan dibedakeun ku ceurik jeung seuri atoh.
baheula, keur jajaka, mimiti rada hararese, hayang kawas batur, malah jadi batur, kolot jadi teu wawuheun, sorangan ge ampir teu apal jinis sorangan.
aya kahayang nuturkeun birahi, era teu boga jati, cok kaditu cok kadieu, dihuskeun wae kawas hayam, pek panggih nu koloteun, dituturkeun, teu kabedag da kawas angin.
geus gede, bisa nyaba, beuki teu kapanggih saha kuring teh.
kamari, keur dunya karek kausap saeutik, tetenjoan mimiti bengras, hawar-hawar sora hate nitipkeun amanah, nu lempeng jang! tong luak-lieuk! Pek teh titajong, tikusruk, tigujubar, tilelep weh!
ayeuna, geus hudang, lulungu keneh, heuay jeung heuay wae. dunya saha ieu? geuning urang aya di dieu? ti iraha? iitungan diorat-oret, saparapat abad kuring di dieu? ari dunya urang dimana?
isukan kudu kumaha kuring teh? dunya sorangan aya di nu jauh, katempo ngagupayan, teu daya nyampeurkeunana

V (5)

(Bacalah seakan saya ayahmu yang marah padamu)
bismar!
jalanmu masih panjang, masa depanmu penting kau tuju lebih dulu
jangan kau fikir selain sekolah, dan kuliah
jangan kekanakan berfikir pacar yang belum tentu jadi istrimu

(Bacalah seakan saya gurumu yang menasihatimu)
bismar,
jalanmu masih panjang, masa depanmu menentukan hidupmu kelak
kamu tahu, sekolah, kuliah sangat berarti buatmu
saatnya kamu bersosialisasi, di manapun kau kuliah akan ada orang baru
akan ada pandangan yang baru
biarlah pacarmu kau tinggal dahulu, jodo kan Tuhan penentunya

(Bacalah seakan saya temanmu yang meledekmu)
bismar, my man
bandung jakarta dekat coy, dua jam nyampe
lagian dah waktunya lo buka mata, dunia ga selebar kue donat
gebet cewek2 bandung, kata orang gelis-gelis

(Bacalah seakan saya adalah kamu)
hei bismar,
mana yang harus gue fikirin dulu
bonyok? bokin? or masa depan gw?
gw masih butuh orang lain dalam hidup gw
gw masih harus ketemu orang-orang di kampus gw nanti
di tempat kerja kalau gw dah gawe

(Bacalah seakan kamu mendengar saya, yusuf gahang)
Tuan Bismar,
Seandainya tuan tetap di sini, agar dekat dengan dia, kuliah di sini, tuan tetap akan ketemu teman-teman baru, kenalan baru, bahkan ketemu seseorang yang akan tuan akui lebih baik dari dia.
Seandainya tuan tetap di sini, tuan tidak bisa jamin bahwa suatu saat dia juga tetap di sini, dan kalau memang dia yang meninggalkan tuan, tuan akan berkata : "kalau tahu akhirnya gini, gue dulu ke bandung aja...", dan itu kalimat penyesalan tuan.
kalau memang dia yang terbaik buat tuan, tentunya dia akan menunggu tuan, sampai tuan kembali, tetapi jangan memaksa berfikir begitu, akan sakit nantinya jika keadaan tidak seperti harapan.
Tuan, jika tuan sayang dia, biarkan dia berkawan sehingga bisa menyimpulkan tuan lah yang terbaik buat dia, biarkan tuan berbaur dengan orang sehingga tuan menyimpulkan dia satu-satunya.
jangan takut jauh, karena tuan nanti akan takut dekat
jangan takut dia pergi, karena tuan nanti akan takut kembali

(catatan untuk bismar auila nuran, 2009)

Mereka yang bilang

da yang bilang
Saat suka adalah saat menderita
Karena diujung derita ada suka

Ada yang berkata
Saat derita adalah saat bersuka
Karena diujung suka ada derita

Siapa yang bijak?
Orang bersuka atau menderita?

Perempuan bilang
Kesabaran berbatas
Karena tidak ada orang yang sabar
Yang ada orang menahan sabar

Laki-laki berkata
Kesabaran tanpa batas
Karena orang harus sabar padanya
Memberi ruang berlaku sesukanya

Siapa yang bilang
Seperti apa batas sabar?
Mereka yang bilang
Ketika mereka bertanya

(catatan untuk yang tidak bersabar, 2009)

V (4)

Yung anakku,
beda kata-kata "saya ingin..." dengan "saya harus ...." ada diujung kalimat
menebak "mana yang boleh" dan mana yang tidak boleh" dengan mengurai objeknya
itu apa? isinya apa? bentuknya apa? warnanya apa? rasanya apa?

Yung anakku,
memilih sesuatu karena sesuatu itu telah memilihmu
membuat engkau jadi tidak punya pilihan
cobalah memilih yang tidak memilih engkau
maka dia akan memilihmu karena engkau telah memilihnya

Yung anakku,
tengadahlah, dan buka matamu
nyanyikan keramahan kepada yang memilihmu
tanpa harus memilih mereka

(catatan untuk haerul anwar, 2009)

V (3)

gadis cinta sama jaka
gadis berharap jaka berkata
dis, aku cinta kamu

jaka cinta sama gadis
jaka berharap bisa berkata
dis, aku cinta kamu

gadis lelah menunggu
jaka tak tak juga berkata
hanya cerita biasa kala bersama

jaka lelah mencari
waktu yang tepat untuk berkata
hanya cerita biasa yang terucap

gadis murung dan gundah
jaka bingung dan resah
gadis dan jaka mencari jawaban
curahan hati pada kawan

gadis makin pusing
melihat jaka asyik bersama yang lain
dan mulai menjauh
padahal kata teman curhatnya
jaka cinta gadis

jaka makin bingung
gadis menjauh
padahal teman curhatnya berkata
gadis cinta jaka

gadis dan jaka
saling mencinta
tak saling membuka

gadis percaya teman curhatnya dan kemudian jalan bersama
jaka percaya teman curhatnya dan kemudian jalan bersama

(catatan untuk fitri "bibid" aini rahma, 2009)

V (2)

sahabat bisa menjadi musuh yang paling jahat
dan musuh mungkin sahabat kita yang paling baik

sahabat akan memaafkan kita sebesar apapun kesalahan kita
sehingga kita lupa untuk memperbaikinya
musuh akan menegur kita untuk kesalahan yang belum kita lakukan
sehingga kita jadi waspada

sahabat yang pergi bukan berarti dia menjadi musuh
musuh yang datang belum tentu jadi sahabat

biarkan sahabatmu mencari sahabat selain kamu
biar kamu dengan sendirinya menambah sahabat

sahabat tidak berfikir bersama karena cocok
berpisah karena cucuk

berjalanlah seperti biasa, tengok kiri dan kanan, atas dan bawah
sesekali ke belakang
dan senyumlah sampai matamu kelihatan segaris

(Catatan buat nona evi ayu, 2009)

V

tuan-tuan dan nona-nona
manusia berencana Tuhanlah penentunya
orang kata tak ada yang sempurna
awal baik belum tentu akhir baik
awal buruk mungkin berakhir baik

ketika semua rencana hampir matang
tersenggol tumpah bukanlah suatu yang salah
tak usah disendok ulang karena hanya mengotori hati
biar yang tersisa yang kita nikmati

tak ada yang salah bila kita mencari yang salah
yang benar adalah kita menata hati
menjernihkan indera

raih tangan kawan di sampingmu, dia saudara
ulur tangan ke teman di depanmu, dia saudara
eratkan pegangan, senyum, yang lebar, tertawalah yang lepas


(analisa pensi SMAN 11 Bekasi, mei 2009)

siapa yang tidak mencontek?

pelajar
sd
smp
sma
siapa yang tidak mencontek?

mahasiswa
ujian
proposal
karya ilmiah
skripsi
siapa yang tidak mencontek?

S2
bahan penelitian
referensi
tesis
siapa yang tidak mencontek?

Doktor
topik
spesialisasi
disertasi
siapa yang tidak mencontek?

Karyawan
surat lamaran
laporan
presentasi
siapa yang tidak mencontek?

PNS
ujian masuk
program kerja
proposal
laporan
siapa yang tidak mencontek?

Politisi
demokrasi
orasi
ideologi
siapa yang tidak mencontek?

Seni
rupa
drama
musik
puisi
sastra
film
siapa yang tidak mencontek?

Kepribadian
gaya
bicara
mimik
ketulusan
kebohongan
siapa yang tidak mencontek?

SAYA TIDAK MENCONTEK!!!
makanya saya
nggak tenar
nggak kaya
ngga terhormat


(catatan tentang UN, 2009)

kata papa dan kata mama

apaku idealis
dia bilang padaku
jadilah orang pintar
biar dihormati
biar dihargai
walaupun miskin materi
tapi kayak ilmu

mamaku realisitis
dia bilang padaku
nggak usahlah pinter-pinter
yang penting kamu kaya
biar dihormati
biar dihargai
walaupun nggak pinter
semua bisa dibeli

pinter miskin
atau
kaya nggak pinter?

kalau kaya dan pinter?
bisa nggak?
kata papa dan kata mama
JANGAN nanti kamu korupsi

(catatan tentang korupsi, 2009)

Bone (dan penghinanya)

penghina ketika berbicara seakan raja
tiap bagian kata merupakan kebenaran baginya
dan kita bodoh

penghina ketika berlaga seakan penguasa
tiap gerak tangannya seakan berfatwa
dan kita dungu


ketika kita bodoh dan dungu, adakah dia pandai?
ya
kalau kita mengakui kebodohan kita

kalau dia pandai, apakah kita bodoh?
ya
kalau kita bertingkah bodoh

semakin bodoh kita jika mengakui bodoh dan bersikap bodoh

melawan penghina dan membalas hinaan
adalah kebodohan nyata

kita bodoh kalau menjadi sama dengan penghina

(catatan buat Bonita Tio Vanny)

anakku, tuanku

anakku, tuanku
harus diakui betapa sampai saat ini tuan masih membuat kecewa
pengorbanan yang menguras segala daya menjadi sia-sia
tapi
tak pernah berbuah sesal atau kehilangan asa
berlaksa maaf tak akan pernah habis
harapan selalu ada
tanpa keraguan

anakku, tuanku
teruslah mencoba
kuberi kaki ini
tangan ini
badan ini
kepala ini, dan
jiwa ini
sebagai pijakan langkah tuan

anakku, tuanku
setiap jalan ada maknanya
yang berbeda untuk setiap orang
tak akan ada tanya
apa yang ada di depan mata tuan
tuan akan menemukan sendiri
saya cuma mengantar
dan melayani
sampai saatnya
tuan akan mengantar dan melayani tuan dari tuan
nantinya

anakku, tuanku
teruslah berjalan
tidak usah menghitung
berapa kecewa yang akan datang
saya tetap di belakang tuan
siap mengantar dan melayani tuan

(Catatan buat hasa, 2009)