Senin, 11 Mei 2009

Bone (dan penghinanya)

penghina ketika berbicara seakan raja
tiap bagian kata merupakan kebenaran baginya
dan kita bodoh

penghina ketika berlaga seakan penguasa
tiap gerak tangannya seakan berfatwa
dan kita dungu


ketika kita bodoh dan dungu, adakah dia pandai?
ya
kalau kita mengakui kebodohan kita

kalau dia pandai, apakah kita bodoh?
ya
kalau kita bertingkah bodoh

semakin bodoh kita jika mengakui bodoh dan bersikap bodoh

melawan penghina dan membalas hinaan
adalah kebodohan nyata

kita bodoh kalau menjadi sama dengan penghina

(catatan buat Bonita Tio Vanny)